Monday, September 16, 2024
APOLOGET ISLAM INDONESIAMATERI DISKUSI

TENTANG KITAB SUCI

PENGUMPULAN ALQURAN dan TRANSMISI NYA
1.Bahasa Al Quran
Sumber
Alquran diturunkan dengan bahasa quraisy!!
2.Alquran pengajaran malaikat Jibril As kepada Nabi Muhammad SAW
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا ي ُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ حو حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ عْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ نَحْوَهُ قَالَ أَخْبَرَنِي اللَّهِ بْنُ عَبْدِ ا للَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُ ولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا ي َكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِ يلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل َ ّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُ
terjemahan:
Nabi mengajarkan Alquran oleh malaikat JIBRIL KITAB BUKHARI HADIST NO – 5 Telah menceritakan kepada kami Abdan dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhri dan dengan riwayat yang sama, telah menceritakan pula kepada kami Bisyir bin Muhammad berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Yunus dan Ma’mar dari Az Zuhri seperti lainnya berkata, telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah dari Ibnu ‘Abbas berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril ‘Alaihis Salam menemuinya, dan adalah Jibril ‘Alaihis Salam mendatanginya setiap malam di bulan Ramadlan, dimana Jibril ‘Alaihis Salam mengajarkan Al Qur’an. Sungguh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam jauh lebih lembut dari pada angin yang berhembus.
3.Proses Pengumpulan Al Quran
  1. Koleksi al quran adalah penghapalan aquran dan penulisan alquran huruf demi huruf ayat demi ayat ,surat demi surat.baik dalam lembaran yang terpisah pisah ,maupun lembaran yang telah terbukukan.
  2. Alquran dikumpulan dalam 3 periode ,pada masa rasulullah,pada masa khalifah Abu bakar dan pada masa khalifah ustman bin Affan.
  3. Awal mula para sahabat mengumpulkan alquran ,
  4. Penyusunan Alquran dilakukan oleh RASULULLAH ,Shubhi ash-shalih,mabahits fi U’lum Al qur’an beirut :Dar al,ilmi li al-Malayin 1977 hlm 70.

4.Alquran dihapal oleh Rasulullah

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ قَ الَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ قَالَ لَى { لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ } قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَ لَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَالِجُ مِنْ التَّ نْزِيلِ شِدَّةً وَكَانَ مِمَّا يُحَرِّكُ شَفَتَيْهِ فَقَالَ ابْنُ عَبَّا سٍ فَأَنَا أُحَرِّكُهُمَا لَكُمْ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَرِّكُهُمَا وَقَالَ سَعِيدٌ أ َنَا أُحَرِّكُهُمَا كَمَا رَأَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يُحَرّ ِكُهُمَا فَحَرَّكَ شَفَتَيْهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { لَا تُ حَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ إِنَّ عَلَيْنَا ج َمْعَهُ وَقُرْآنَهُ } قَالَ جَمْعُهُ لَكَ فِي صَدْرِكَ وَتَقْرَأَهُ { فَ إِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ } قَالَ فَاسْتَ مِعْ لَهُ وَأَنْصِتْ { ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ } ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا أَنْ تَقْرَأَهُ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ ع َلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ إِذَا أَتَاهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ وَسَلَ ّمَ كَمَا قَرَأَهُ

kitab  BUKHARIHADIST NO – 4Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu ‘Awanah berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Musa bin Abu Aisyah berkata, Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Jubair dari Ibnu ‘Abbas tentang firman Allah Ta’ala: (Janganlah kamu menggerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena ingin cepat-cepat ingin (menguasainya)..” Berkata Ibnu ‘Abbas: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat kuat keinginannya untuk menghafalkan apa yang diturunkan (Al Qur’an) dan menggerak-gerakan kedua bibir Beliau.” Berkata Ibnu ‘Abbas: “aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membaca) kepada kalian sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukannya”. Berkata Sa’id: “Dan aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membaca) kepada kalian sebagaimana aku melihat Ibnu ‘Abbas melakukan wasallam menggerakkan kedua bibir, Lalu turunlah firman Allah Ta’ala: Janganlah kamu menggerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena ingin cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membaca”. Maksudnya Allah mengumpulkannya di dalam dadamu (untuk dihafalkan) dan kemudian kamu membaca: “Apabila Kami telah selesai membaca, maka ikutilah bacaannya itu”. Maksudnya: “Dengarkanlah dan diamlah”. Kemudian Allah Ta’ala berfirman: “Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya. Maksudnya: “Dan Kewajiban Kamilah untuk membaca” Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sejak saat itu bila Jibril ‘Alaihis Salam datang kepadanya, Beliau mendengarkannya. Dan bila Jibril ‘Alaihis Salam sudah pergi, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membacakannya (kepada para sahabat) sebagaimana Jibril ‘Alaihis Salam membacakannya kepada Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

5.Rasulullah sedang menyusun Alquran

 

6.Alquran telah ditulis dan dihapal Rasulullah SAW

 

7.Proses pengumpulan di zaman Abu Bakar

 HADIS NO – 4603 Bukhori

Telah menceritakan pada kami Musa bin Isa’il dari Ibrahim bin Sa’d Telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari Ubaid bin As Sabbaq bahwa Zaid bin Tsabit radliallahu ‘anhu, ia berkata; Abu Bakar mengirim para korban perang Yamamah kepadaku, dan ternyata Umar bin Al Khaththab ada di sisinya. Abu Bakar radliallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Umar mendatangiku dan berkata, ‘Mayoritas korban perang Yamamah adalah para penghafal Al Qur`an. Dengan gugurnya sebagian besar penghafal Al Qur`an, maka aku khawatir sebagian besar Al Qur`an juga akan hilang. Maka Aku berpendapat, sebaiknya Anda segera diperintahkan untuk melakukan dokumentasi alquran.’ Maka aku pun bertanya kepada Umar, ‘Bagaimana kamu akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam?’ Umar menjawab, ‘Perkara ini, demi Allah adalah ide yang baik.’ Umar selalu membujukku hingga Allah memberikan kelapangan dadaku, dan akhirnya aku sependapat dengan Umar.” Zaid berkata; Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya kamu adalah seorang pemuda yang cerdas, kami sama sekali tidak melampaui batasmu. Dan sungguh, kamulah yang telah menulis wahyu untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh karena itu, telusurilah Al Qur`an dan kumpulkanlah.” Zaid berkata, “Demi Allah, sekiranya mereka memerintahkanku untuk memindahkan gunung, niscaya hal itu tidaklah lebih berat dari apa yang mereka perintahkan padaku, yakni dokumentasi alquran.” Zaid bertanya, “Bagaimana kalian melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam?” Ia menjawab, “Demi Allah, itu adalah kebaikan.” Abu Bakar terus membujukku, hinnga Allah pun memberikan kelapangan dadaku, sebagaimana Abu Bakar dan Umar radliallahu ‘anhuma. Maka aku pun mulai menelusuri Al Qur`an, mengumpulkannya dari tulang-tulang, kulit-kulit dan dari hafalan para Qari`. Dan akhirnya aku pun mendapatkan bagian akhir dari surat At Taubah bersama Abu Khuzaimah Al Anshari, yang aku tidak mendapatkannya pada seorang pun selainnya. Yakni ayat: ‘Sungguh, telah datang pada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, yang sangat berat karena kesulitan yang menimpa kalian..'” hingga akhir surat Al Bara`ah. Lembaran-lembaran Al Qur`an itu pun tetap tersimpan pada Abu Bakar hingga Allah mewafatkannya. Kemudian beralih ke Umar selama hidupnya, lalu berpindah lagi ke tangan Hafshah binti Umar radliallahu ‘anhu.

 زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَرْسَلَ إِلَيَّ أَبُو بَ كْرٍ مَقْتَلَ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عِنْدَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ عُمَ رَ أَتَانِي فَقَالَ إِنَّ الْقَتْلَ قَدْ اسْتَحَرَّ يَوْمَ بِقُرَّاءِ الْقُرْآنِ وَإِنِّي أَخْشَى أَنْ يَسْتَحِرَّ الْ مِنْ الْقُرْ آنِ وَإِنِّي أَرَى أَنْ تَأْمُرَ بِجَمْعِ الْقُرْآنِ قُلْتُ لِعُمَرَ كَيْفَ تَفْعَلُ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَ لَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُمَرُ هَذَا وَاللَّهِ خَيْر يَزَلْ عُمَرُ يُرَاجِعُنِي حَتَّى شَرَحَ اللَّهُ صَدْرِي لِذ َلِكَ وَرَأَيْتُ فِي ذَلِكَ الَّذِي رَأَى عُمَرُ قَالَ زَ يْدٌ قَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّكَ رَجُلٌ شَابٌّ عَاقِلٌ لَا نَتَّهِمُكَ وَقَدْ كُنْتَ تَكْتُبُ الْوَحْيَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَتَبَّعْ الْقُرْآنَ فَاجْمَعْهُ فَوَاللَّ هِ لَوْ كَلَّفُونِي نَقْلَ جَبَلٍ مِنْ الْجِبَالِ مَ اكَانَ أَثْقَلَ عَلَيَّ مِمَّا أَمَرَنِي بِهِ مِنْ جَمْعِ الْقُرْآنِ قُلْت ُ كَيْفَ تَفْعَلُونَ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ رَسُ ولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هُوَ وَاللَّهِ خَيْرٌ فَلَم ْ يَزَلْ أَبُو بَكْرٍ يُرَاجِعُنِي حَتَّى شَرَحَ الل َّهُ صَدْرِي لِلَّذِي شَرَحَ لَهُ صَدْرَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّ هُ عَنْهُمَا فَتَتَبَّعْتُ الْقُرْآنَ أَجْمَعُهُ م ِنْ ِ التَّوْبَةِ مَعَ أَبِي خُزَيْمَةَ الْأَنْصَارِيِّ لَمْ أَجِدْهَا مَعَ أ َحَدٍ غَيْرِهِ { لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُ مْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ } حَتَّى خَاتِم َةِ بَرَاءَةَ فَكَانَت ْ الصُّحُفُ عِنْدَ أَبِي بَكْرٍ فْصَةَ بِنْتِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

 

8.Penulisan dijaman Khalifah Ustman

KITAB BUKHARI HADIST NO – 4604

Layanan Pelanggan: Layanan Pelanggan yang Dapat Diperbolehkan ْنُ شِهَابٍ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ قَدِمَ عَلَى عُثْمَانَ وَكَانَ يُغَازِي أَهْلَ Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan مَعَ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَأَفْزَعَ حُذَيْفَةَ اخْتِلَافُهُمْ فِي الْقِرَا ءَةِ فَقَالَ حُذَيْفَةُ لِعُثْمَانَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَدْرِكْ هَذِهِ الْأُمَّةَ قَبْلَ أَنْ يَخْتَلِفُوا فِي ال Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan عُثْمَانُ إِلَى حَفْصَةَ أَنْ أَرْسِلِي إِلَيْنَا بِالصُّحُفِ نَنْسَخُ هَا فِي الْمَصَاحِفِ ثُمَّ نَرُدُّهَا إِلَيْكِ فَأَرْسَلَتْ Ini adalah pilihan yang sangat baik َّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ وَسَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ فَنَسَخُوهَا فِي الْمَصَاحِفِ وَ قَالَ عُثْمَانُ لِلرَّهْطِ الْقُرَشِيِّينَ الثَّلَاثَةِ إِذَا وَزَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ فِي شَيْءٍ مِنْ الْقُ رْآنِ فَاكْتُبُوهُ بِلِسَانِ قُرَيْشٍ فَإِنَّمَا نَزَلَ Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan فِ رَدَّ عُثْمَانُ الصُّحُفَ إِلَى حَفْصَةَ وَأَرْسَلَ إِلَى كُلِّ أُفُقٍ بِمُصْحَفٍ مِمَّا نَسَخُوا وَأَمَرَ بِمَا سِوَاهُ مِن ْ الْقُرْآنِ فِي كُلِّ صَحِيفَةٍ أَوْ مُصْحَفٍ أَنْ يُحْرَقَ
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَأَخْبَرَنِي خَارِجَةُ بْنُ زَيْدِ بْنِ ث َابِتٍ سَمِعَ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ قَالَ فَقَدْتُ آيَةً مِنْ الْأَحْزَابِ حِينَ نَسَخْنَا الْمُصْحَفَ قَدْ كُنْتُ أَسْمَعُ رَسُولَ ال لَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِهَا بْنِ ثَابِتٍ الْأَنْصَ ارِيِّ
{ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ }
فَأَلْحَقْنَاهَا فِي سُورَتِهَا فِي الْمُصْحَفِ

Telah menceritakan kepada kami Musa Telah menceritakan kepada kami Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab bahwasanya Anas bin Malik telah menceritakan kepadanya, bahwasanya; Hudzaifah bin Al Yamani datang kepada Utsman setelah sebelumnya mendesak melawan Ahlus Syam yakni pada saat penaklukan Armenia dan Azerbaijan bersama penduduk Irak. Dan ternyata pemandangan mereka dalam Qira`ah mengejutkan Hudzaifah. Maka Hudzaifah pun berkata kepada Utsman, “Rangkullah ummat ini sebelum mereka berselisih tentang Al Qur`an sebagaimana kelainan yang telah terjadi pada kaum Yahudi dan Nasrani.” Akhirnya, Utsman mengirimkan surat kepada Hafshah yang berisikan, “Tolong, kirimkanlah lembaran alquran kepada kami, agar kami dapat segera menyalinnya ke dalam lembaran yang lain, lalu kami akan segera mengembalikannya pada Anda.” Maka Hafshah pun mengirimkannya kepada Utsman. Lalu Utsman memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin Al Ash dan Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam, sehingga mereka pun menyalinnya ke dalam lembaran shuhuf yang lain. Utsman berkata kepada tiga orang Quraisy dari mereka, “Jika kalian berselisih dengan Zaid bin Tsabit terkait dengan Al Qur`an, maka tulislah dengan bahasa Quraisy, karena Al Qur`an turun dengan bahasa mereka.” Kemudian mereka mengindahkan perintah itu hingga penyalinan selesai dan Utsman pun mengembalikannya ke Hafshah. Setelah itu, Utsman mengirimkan sejumlah Shuhuf yang telah dikirimkan ke berbagai penjuru negeri kaum muslimin, dan diperintahkan untuk membakar Al Qur`an yang terdapat pada selain Shuhuf tersebut. Ibnu Syihab berkata; Kharijah bin Zaid telah mengabarkan kepada saya bahwa ia mendengar Zaid bin Tsabit berkata, “Kami kehilangan satu ayat dari surat Al Ahzab saat kami menyalinnya, yang sungguh-sungguh saya telah mendengarkan langsung dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam saat dia membaca. Lalu kami pun mencarinya, dan ternyata kami memapar pada Khuzaimah bin Tsabit Al Anshari. Yakni ayat, “MINAL MUKMINIINA RIJAALUN SHADAQUU MAA ‘AAHADUU ALLAAHA ‘ALAIHI.”

Demikianlah proses transmisi Alquran dari Rasulullah SAW. dan berikut beberapa tuduhan yang mencul seputar Alquran dikalankgan sahabat:

9.Syubhat tentang Ibnu mas’ud yang menolak menolak koleksi Alquran.

10.Syubhat mutawatirkah alquran?

 

 

 

Demikianlah seputar Transmisi Alquran berserta dalil-dalil nya .Sekarang mari kita bertanya seputar alkitab.

1.Apa bahasa asli kitab suci nya umat kristen?

pembelajaran sejauh saya secara otodidak saya menemukan beberapa polemik terkait bahasa asli kitab suci nya umat kristiani .

Menurut The Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible volume V, kini telah tersimpan ± 3,000 copy naskah Perjanjian Baru tulisan tangan dalam bahasa Yunani dalam bentuk fragment dan 2,000 copy dalam bentuk penjelasan (telah ditambahkan berbagai penjelasan) untuk kebutuhan pembacaan tiap hari, 8,000 naskah dalam bahasa Latin, dan sekitar 2.000 terjemahan versi kuno. Tersedianya naskah-naskah kuno itu telah menjamin sehingga pekerjaan mengedit sebuah kitab Perjanjian Baru ke dalam buku setelah kertas dan alat cepat ditemukan itu dapat dilakukan. Naskah ini telah dipelihara dengan cara diperbanyak dan disimpan hingga manusia dapat menjilidnya menjadi sebuah kitab pada saat menusia telah menemukan alat cetak dan kertas. 1.Pertanyaan yang muncul apa bahasa yang dipakai yesus mengajar murid nya dan bahasa yang digunakan murid menulis??

2.siapa penulis bible?

Gereja Katolik abad pertengahan. pada abad ke-13, teolog Katolik Thomas Aquinas menyatakan secara sederhana bahwa: “penulis Tulisan Suci adalah Tuhan”. Dia berpendapat, setiap kata dalam Kitab Suci dapat memiliki beberapa arti–dengan kata lain, dapat ditafsirkan secara beragam2

-Penulis Injil yang diberi nama Markus tidak diketahui. Penulis Injil dipengaruhi oleh kisah-kisah, kebijaksanaan, dan kepemimpinan Petrus hingga ia mati syahid antara tahun 64 dan 67 M. Bukti internal menunjukkan bahwa Injil Markus kemungkinan ditulis antara tahun 65 dan 70 M,

-Penulisan Injil yang menyandang nama Matius juga tidak pasti. Secara umum diterima bahwa penulisnya bukanlah rasul Matius. Penulisnya mungkin adalah seorang mualaf Yahudi yang mengenal Hukum Taurat

-Penulisan Injil yang menggunakan nama Lukas juga tidak pasti. Namun, menurut  Fitzmyer  dan para sarjana lainnya, penulis Injil ini kemungkinan besar adalah seorang Siria dari Antiokhia, seorang dokter, dan seorang penyokong orang miskin bernama Lukas. Ia jelas menulis kepada pembaca Kristen non-Yahudi. Injil Lukas kemungkinan ditulis antara tahun 80 dan 90 Masehi. 3

maka :

1.siapa sebenar nya penulis bible? 

2.apa metode yan g dipakai untuk mengetahui siapa penulis bible?

3.siapa yang terjemahkan kitab bahasa ibrani ke bahasa yunani apakah mereka orang – orang yang kompeten?

ini adalah pertanyaan yang sering saya tanyakan ketika diskusi yang tak terjawab secara ilmiah dan

 

Rujukan
  1. https://www.sarapanpagi.org/alkitab-bahasa-asli-vt130.html []
  2. https://theconversation.com/siapa-yang-menulis-alkitab-220648[]
  3. https://catholicidentity.bne.catholic.edu.au/scripture/SitePages/Who-wrote-the-gospels-and-when.aspx[]

Uni Riva

UNI adalah uni yang takkan berubah menjadi ubi

4 thoughts on “TENTANG KITAB SUCI

  • DENGAN ADANYA FASILITAS YG DISEDIAKAN APOLOGET ISLAM INI, IJINKAN KAMI MENYAMPAIKAN KEPADA PARA APOLOGET ISLAM UNTUK MEWAKILI KAMI UMMAT MUSLIM INDONESIA UNTUK MENYUARAKAN KEPADA PASTOR DAN PENDETA DALAM HAL INI ‘LAI’ SEGERA MENGHAPUS ISTILAH-ISTILAH ALQURAN DIDALAM KITAB KRISTEN VERSI BAHASA INDONESIA TERKHUSUS KATA “ALLAH”, KARNA KATA ALLAH ITU BUKAN BAHASA INDONESIA TETAPI BAHASA ALQURAN, JADI SANGATLAH KELIRU PARA PENERJEMAH KITAB KRISTEN DENGAN MENERJEMAHKAN DAN MENGAMBIL ISTILAH ALQURAN, DAN ITU SANGAT MENGHINA TUHAN UMMAT ISLAM DAN UMMAT USLAM ITU SENDIRI,
    ALLAH MENYATAKAN DIRINYA DIDALAM ALQURAN “ALLAH TIDAK BERANAK DAN TIDAK DI PERANAKKAN” DENGAN ADANYA KATA ALLAH DIDALAM KITAB KTISTEN DIMANA MENYATAKAN KALAU TUHAN MEREKA MEMILIKI “ANAK” INILAH YANG SANGAT MENGHINA TUHAN ISLAM DAN UMMAT ISLAM ITU SENDIRI, JADI BUAT APOLOGET ISLAM AGAR DALAM HAL INI APII HARUS MENJADI GARDA TERDEPAN DAN KAMI PARA MUSLIM INDONESIA AKAN SELALU BERSAMA KALIAN UNTUK MEMBASMI DAN MELAWAN SEMUA PARA PENJAJAH YANG MEMBUAT ONAR DIBUMI PERTIWI INI,SEKIAN

    Reply
  • Subhanalloh, semoga segala daya upaya para apologet islam membentengi upaya – upaya pemurtadan terhadap saudara saudara seiman kita dan memperkaya khazanah pengetahuan para muslimin di tanah air yang tercinta ini mendapatkan ridho Alloh SWT, insyAlloh

    Reply
    • Assalamualaikum Uni Denai..

      Terima kasih Uni, ini jadi bahan saya Belajar dan mengenal Islamologi dan Kristolog,
      Ilmu yang sangat berguna ini uni, MasyaAllah.

      Sehat sehat selau uni dan tim APPlI, semoga Allah SWT melindungi kita semua dari Misionaris yang mau memurtadkan umat Islam.

      TIktok : Bani Typing

      Reply
  • Semoga Rahmat Allah selalu bersamamu wahai para pejuang aqidah..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!