KRISTOLOGI
Kristologi berasal dari dua kata, yaitu Khristós yang artinya Kristus dan logis yang artinya ilmu atau pengetahuan. Maka kristologi berarti ilmu pengetahuan tentang Kristus.[1] Dengan kata lain kristologi adalah bidang studi dalam teologi Kristen yang terutama berkaitan dengan sifat dan pribadi Yesus Kristus seperti yang tercatat dalam Injil dan surat-surat dari Perjanjian Baru. Jadi Kristologi berkaitan dengan rincian kehidupan Yesus (apa yang dia lakukan) dan ajaran-ajaran-Nya (apa katanya). Kristologi membahas pengertian mengenai Yesus dalam hubungan dengan siapakah Ia dan peran yang dilaksanakan-Nya dalam rencana Allah. Akan tetapi sebagai ilmu pengetahuan, Kristologi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan bagian, bahkan sub bagian, dari sebuah ilmu pengetahuan yang lebih luas, yakni teologi. Berlainan dengan ilmu pengetahuan lainnya, Kristologi merupakan ilmu yang berdasarkan wahyu dan iman (selain berdasar pada pengalaman inderawi dan akal budi)
- Metodologi Kristologi, Ada dua pendekatan yang sering dipakai dalam metodologi Kristologi yakni metode Kristologi dari atas dan Kristologi dari bawah. Istilah Kristologi rendah atau Kristologi darı bawah, mengacu pada pendekatan yang dimulai dengan aspek-aspek manusia dan pelayanan Yesus (termasuk mukjizat, perumpamaan, dll) dan bergerak ke arah Ilahi dan misteri Inkarnası. (Melihat siapa yesus saat sebelum ada di dunia). Sedangkan Kristologi Tinggi, atau Kristologi dari atas melihat Yesus dalam hubungan dengan ketuhanan-Nya. Istilah Kristologi dari atas mengacu pada pendekatan yang dimulai dengan Keilahian dan pra-eksistensi Kristus sebagai Logos (Firman), seperti yang diungkapkan dalam bagian pertama dari Injil Yohanes Pendekatan ini menafsirkan karya Kristus dalam hal keilahian-Nya (Pandangan yang memperhatikan secara sungguh siapa Yesus ketika dia ada di dunia).
- Ketuhanan Yesus, antara lain a. Inkarnasi Kristus, ajaran inkarnasi pada dasarnya ingin menunjukkan sejauh mana Allah ada dalam diri Yesus dari nazaret dan hubungan antara Allah dan manusia di dalam Yesus. Manusia dapat mengenal Allah kalau Allah menujudkan diri Nya dalam bentuk yang dapat dipahami oleh manusia, yaitu dengan menjadikan diri-Nya seorang manusia. b. Gelar Ketuhanan Yesus, ada dua gelar yang populer yaitu yang pertama “Anak Allah” Gelar anak Allah ini disebutkan sampai dua kali kepada Maria. Maksudnya amat jelas, yaitu untuk meluruskan pengertian Maria yang tadinya masih berpandangan tentang anak sebagai pembuahan biologis. b. Istilah “Tuhan”
- Bukti Kebangkitan Yesus,
[1] Nico Syukur Dister, Kristologi : Sebuah Sketsa, (Yogyakarta; Kanasius, 1993) hlm 21