Tuesday, September 17, 2024
APOLOGET ISLAM INDONESIAMenjawab Syubhat

Edukasi Alvi | Meluruskan tuduhan bahwa nabi ‘Isa telah wafat pada surah Ali Imran ay.55 dan Maryam ay.33

Beberapa Oknum Missionaris seringkali mengutip ayat suci Al-Qur’an untuk memaksakan bahwa nabi ‘isa alaihissalam mengalami kematian demi pembenaran doktrin mereka.

Ayat yang biasa mereka gunakan ialah Surah Ali Imran ay.55 dan Surah Maryam ay.33

Kalimah مُتَوَفِّيْكَ (mutawaffiika | ism fa’il – khobar marfu’ *dhomir muttasil) ini memiliki akar kata وفي

Yang mana, akar kata ini di ayat lainnya digunakan sebagai makna “ditidurkan/jiwanya digenggam” misalnya seperti ayat berikut ini..

Pada surah Al-An’am ay.60, Kalimah yatawaffakum (menidurkan kalian) juga berakar dari وفي

Jadi, dari sini kita dapat mengetahui bahwa penggunaan وفي bukan hanya digunakan sebagai kata wafat namun bisa juga dimaknai sebagai ditidurkan.. maka ini berkesesuaian dengan akidah umat islam bahwa nabi ‘isa alaihissalam diangkat oleh الله dalam keadaan ditidurkan.

Lalu Surah Maryam ay.33

Ayat ini juga digunakan oleh oknum missionaris untuk pembenaran asumsi mereka bahwa nabi ‘isa telah wafat dan bangkit seperti yang terjadi dengan yesus, tuhan mereka.

Mari kita lihat kata kerjanya (fi’il nya)

 

Pada kalimah aku dilahirkan, وُلِدتُّ (wulid-tu) ini fi’il madhi mabni lil majhul [kata kerja pasif masa lampau] yang berarti hari kelahiran itu telah terjadi..

Sedangkan pada kata kerja amuutu

 

Kalimah اَمُوْتُ (aku wafat) ini adalah fi’il mudhori (kata kerja sekarang/pada masa yang akan datang) menunjukkan bahwa kematian nabi ‘isa itu akan terjadi pada masa yang akan datang..

Pada saat kita hendak tidur pun, didalam do’a tidur kita juga mengucapkan bismika allahumma ahyaa wa (bismika) amuutu..

(dengan menyebut nama-mu ya الله, aku hidup dan dengan menyebut nama-mu aku mati.)

Kita menyebut amuutu امُوْتُ itu untuk kematian yang akan kita alami kelak, bukan kematian yang telah terjadi.

Sebagaimana seluruh umat manusia juga hidup dan akan mati dibumi lalu dibangkitkan kembali pada hari kiamat.

Itu saja yang dapat alvi sampaikan, masukan dan saran sangat diterima di kolom komentar.. jazakallahu khoir assalamualaikum.

Alvi Anugrah

22 | Comparative Religion with Textual Appoarching

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!