Edukasi Alvi | Khitan.
Assalamu’alaikum Ikhwah..
Disini kita akan mengupas materi mengenai :
1. adakah perintah khitan/sunat didalam Al-Qur’an?
2. apakah Nabi Muhammad dikhitan?
dua pertanyaan ini kerap kali dipertanyakan oleh non-muslim kepada umat muslim di forum diskusi lintas agama, oleh karena itu.. saya akan memberikan sedikit pemahaman yang saya ketahui dalam menjawab pertanyaan ini.
1. adakah perintah khitan didalam Al-Qur’an?
didalam surah an-nahl ay.123 berbunyi
tsumma au-hainaaa ilaiika anittabi’ millata ibrohiima haniifaa
kemudian kami wahyukan kepadamu “ikutilah agama Ibrahim seorang yang Hanif, dan dia bukanlah termasuk orang orang yang mempersekutukan Tuhan.”
kata “Milah” memiliki arti yang luas, bukan hanya agama. sebab agama didalam surah Ali Imran ay.19 datang dari kata diin pada kalimat “innad-diina indallahil-islaam”.
lebih jauh daripada itu, ternyata didalam literatur yahudi, mereka juga mengenal milah dari pengajaran “b’rit Milah” yang artinya the circumcision ritual / ritual sunat.
jadi.. kenapa yahudi tidak pernah bertanya soal darimana datangnya perintah sunat/khitan yang dilakukan oleh umat muslim?
jawabannya sederhana “yahudi tahu bahwa umat muslim mengikuti milah yang ada tertulis didalam kitabnya” sebagaimana pandangan yahudi, bahwa Milah artinya khitan/sunat.
2.Apakah nabi Muhammad disunat?
sebagaimana perintah Allah, Nabi Muhammad dikhitan untuk meneruskan Millah Ibrahim yang Hanif.
dijelaskan didalam suatu riwayat, bahwa nabi Muhammad terlahir dalam keadaan telah disunat.
apakah hanya nabi Muhammad yang terlahir dalam keadaan telah disunat? Jelas jawabannya, tidak.
beberapa nabi yang diutus kepada Bani Israil/Bnei Yisrael itu terlahir dalam keadaan telah disunat.
Didalam literatur keyahudian yakni Sefaria [ midrash tanchuma, noach 5:3 ] dijelaskan bahwa “Moses was born Circumcised” yang artinya Musa lahir dalam keadaan tersunat.
tidak hanya Moses, nabi² lainnya seperti Noah, Jacob, Joseph, hingga Job/Ayub juga terlahir dalam keadaan tersunat.
source:
https://www.chabad.org/parshah/article_cdo/aid/1391191/jewish/Was-Moses-Born-Circumcised.htm
https://www.sefaria.org/Midrash_Tanchuma%2C_Noach.5.3?lang=bi&with=all
saya alvi, izin mengakhiri dengan mengucapkan terimakasih terhadap para pembaca literatur di mesiah.org
assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mantap bang Alvi. Saya sangat berterima kasih karena bang Alvi menyediakan data dari berbagai sumber tentang hal ini. Semoga bang Alvi selalu sehat dan selalu menyediakan screenshoot datanya disaat ada penjelasan materi atau topik dari sumber dalil yang berasal dari sumber yang legal seperti ini.
Sebenernya kalo kita melihat dalil naqli di kitab bible mereka saja, sudah sangat jelas bahwa sunat adalah sebuah PERJANJIAN KEKAL kepada ABRAHAM/IBRAHIM dam KETURUNANNYA.
dalil ini sebenernya masih bisa dijangkau secara akal/Aqli, bahwa dengan dalil tersebut kita tidak mesti meminta dalil dimana nabi Musa disunat? dan ketika tidak ada satu dalil secera eksplisit tidak menyebutkan bahwa musa disunat kemudian kita lantas berkesimpulan bahwa musa disunat.
cukup kita tahu bahwa musa adalah keturunan abraham maka harusnya kita meyakini bahwa musa pun disunat. sama ketika abraham menerima perjanjian tersebut dan langsung menyuruh ismail sunat dan orang2 disekitarnya sunat, maka seharusnya mereka meyakini juga bahwa nanti keturunan ismail pun pasti sunat, termasuk Rasulullah SAW.
justru ketika mereka mempertanyakan bahwa “apakah Rasulullah sunat?” maka seharusnya kita mirrorkan lagi dengan pertanyaan ” apakah kalian sudah tidak percaya dengan kitab biblos kalian yang menyebutkan bahwa sunat adalah perjanjian abraham dan keturunannya?”
wallahualam.