Monday, September 16, 2024
APOLOGET ISLAM INDONESIA

ILMU ASTRONOMI / FALAQ

 astronomi /as·tro·no·mi/ n  ilmu  tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lainnya; ilmu

Ilmu Falaq adalah ilmu yang sudah ada sebelum Nabi Muhammad SAW, di antaranya beberapa temuan peradaban di kawasan Mesopotamia Mesir Kuno, Yunani Kuno, Cina, Persia, India, dan Arab yang memberikan kontribusi besar terhadap Ilmu Falak, yang kemudian dikembangkan oleh AlKhawarizmi, Al- Biruni, dan Al-Khuzandi. Dalam khazanah intelektual klasik, ilmu falak merupakan salah satu ciri kemajuan peradaban Islam. Al-Khawarizmi dengan magnum opusnya Al-Mukhtashar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah, mempengaruhi pemikiran cendekiawancendekiawan Eropa . Salah satu contoh hal tersebut adalah Gerard dari Gemona menerjemahkannya ke dalam bahasa latin, dipakai sebagai buku pegangan utama dalam ilmu pasti pada perguruan-perguruan tinggi di Eropa abad ke-16 M.

Perkembangan Ilmu Falak di Indonesia tidak bisa lepas dari kehadiran beberapa Ulama Timur Tengah ke Nusantara, seperti Syeikh Abdurrahman bin Ahmad pada tahun 1314 H/1896 M yang datang dari Mesir berkunjung ke Betawi. Catatan astronomi Zij Sulthany yang dibawanya diajarkan kepada sejumlah ulama Betawi. Di antara muridnya adalah Ahmad Dahlan dari Semarang-Termas (1329 H/1911 M) dan Habib Utsman bin Abdillah bin Aqil bin Yahya. Perkembangan selanjutnya karya-karya Ilmu Falak yang dihasilkan di Indonesia bersifat repetisi dominan dari karya sebelumnya, seperti Al-Khulashah al-Wafiyah (1354 H/1935 M), Al-Qowaid Al-Falakiyah
(1351 H/1933 M), Al-Maksyuf dan Ittifaq Dzat al-Bain (1986).1

Rujukan
  1. Pepep Puad muslim ,Eatang Fahanul ,hakim Suparman,”DINAMIKA DAN PERKEMBANGAN ILMU FALAK DARI EROPA PRA ISLAM HINGGA ERA KONTEMPORER” AL-TSAQAFA:Jurnal Ilmiah Peradaban Islam.Vol. 2 No. 1 ,2023 halaman 14.[]

Uni Riva

UNI adalah uni yang takkan berubah menjadi ubi

error: Content is protected !!