WANITA HAID DAN MELAHIRKAN NAJIS?
BISMILLAH,,
Wanita adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang dijadikan pasangan bani Adam sebagai pasangan yang memiliki nature dan karakter yang berbeda dengan Adam,kemuliaan wanita setara dihadapan Allah SWT seperti yang Allah firmankan di QS, An nisa 124, Qs At taubah 71,Qs Al bbaqarah 35,Qs An-nisa 124,Qs An nahl 97,Qs An nur ayat 2,Qs Al maidah 38.1
Dari ayat -ayat diatas dapat kita lihat bagaiamana untuk kemuliaan dimata Allah SWT baik pria dan wanita sama dimata Allah SWT .Yang membedakan kita adalah tingkat ketaqwaan kita kepada Allah SWT saja seperti yang di firman kan Allah SWT dalam QS Al hujurat ayat 13 2
Namun demikian tetap dalam hal seperti kepemimpinan wanita tetap dibawah laki-laki seperti yang terkandung dalam Qs Annisa 343
Wanita tidak pernah najis inilah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalah hadits berikut:
dalam kitab Sahih bukhori :
صحيح البخاري ٢٧٦: حدثنا عياش قال حدثنا عبد الأعلى حدثنا حميد عن بكر عن أبي رافع عن أبي هريرة قال لقيني رسول الله صلى الله عليه وسلم وأنا جنب فأخذ بيدي فمشيت معه حتى قعد فانسللت فأتيت الرحل فاغتسلت ثم جئت وهو قاعد فقال أين كنت يا أبا هر فقلت له فقال سبحان الله يا أبا هر إن المؤمن لا ينجس
Shahih Bukhari 276: Telah menceritakan kepada kami ‘Ayyasy berkata: telah menceritakan kepada kami ‘Abdul A’la telah menceritakan kepada kami Humaid dari Bakar dari Abu Rafi’ dari Abu Hurairah berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan aku padahal aku dalam keadaan junub. Beliau menggandeng tanganku hingga aku pun berjalan bersama beliau hingga beliau duduk. Aku lantas pergi diam-diam kembali ke rumah untuk mandi. Kemudian kembali lagi dan beliau masih duduk. Lalu beliau bertanya: “Kemana saja kamu tadi wahai Abu Hurairah?” Maka aku ceritakan pada beliau. Beliau lalu bersabda: “Subhaanallah! Wahai Abu Hurairah, seorang Muslim itu tidaklah najis.”4
Bahkan Nabi mencontohkan boleh mencumbu istri yang sedang haid.
صحيح البخاري ٢٩١: حدثنا إسماعيل بن خليل قال أخبرنا علي بن مسهر قال أخبرنا أبو إسحاق هو الشيباني عن عبد الرحمن بن الأسود عن أبيه عن عائشة قالت كانت إحدانا إذا كانت حائضا فأراد رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يباشرها أمرها أن تتزر في فور حيضتها ثم يباشرها قالت وأيكم يملك إربه كما كان النبي صلى الله عليه وسلم يملك إربه تابعه خالد وجرير عن الشيباني
Shahih Bukhari 291: Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Khalil berkata: telah mengabarkan kepada kami ‘Ali bin Mushir berkata: telah mengabarkan kepada kami Abu Ishaq -yaitu Asy Syaibani- dari ‘Abdurrahman bin Al Aswad dari Bapaknya dari ‘Aisyah ia berkata:
“Jika salah seorang dari kami sedang mengalami haid dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkeinginan untuk bermesraan, beliau memerintahkan untuk mengenakan kain, lalu beliau pun mencumbuinya.” ‘Aisyah berkata: “Padahal, siapakah di antara kalian yang mampu menahan hasratnya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menahan.”
Hadits ini dikuatkan oleh Khalid dan Jarir dari Asy Syaibani.
Dari semua dalil diatas jelas kita lihat wanita tidak pernah menjadi najis secara natural,Namun berbeda jika kita baca kitab nya saudara yahudi dan kristen .Ternyata wanita haid dan melahirkan itu bisa jadi najis bahkan menajiskan seperti yang dinyatakan dalam kitab imamat berikut:
WANITA HAID NAJIS ?
IMAMAT 15:19 Seorang wanita yang sedang haid, najis selama tujuh hari. Barangsiapa menyentuh dia menjadi najis sampai matahari terbenam. 15:20 Apa saja yang diduduki atau ditiduri wanita selama masa haidnya menjadi najis. 15:21 Barangsiapa menyentuh tempat yang bekas ditiduri atau diduduki wanita yang sedang haid, harus mencuci pakaiannya dan mandi, dan ia najis sampai matahari terbenam5
WANITA MELAHIRKAN NAJIS DAN BERDOSA?
IMAMAT 12:5 Apabila seorang wanita melahirkan anak perempuan, maka selama empat belas hari wanita itu najis, sama seperti waktu ia sedang haid. Sesudahnya enam puluh enam hari lagi wanita itu masih najis karena mengeluarkan darah. 12:6 Sesudah masa penyuciannya selesai, baik karena telah melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan, wanita itu harus membawa persembahan kepada imam di depan pintu Kemah TUHAN. Persembahan itu berupa seekor anak domba yang berumur satu tahun untuk kurban bakaran, dan seekor burung merpati muda atau tekukur muda untuk kurban pengampunan dosa6
HAID DAN MELAHIRKAN ADALAH KETATAPAN TUHAN! APAKAH TUHAN TETAPKAN WANITA JADI NAJIS SETARA ANJING DAN BABI????
SEMOGA PARA PENDETA DAN RABI BISA JELASKAN HAL INI
ALLAHUALAM BISAWAB.
Rujukan
- https://lkui.umsida.ac.id/7-ayat-tentang-kesetaraan-gender-dalam-al-quran-perwujudan-islam-rahmatan-lil-alamin/[↩]
- https://www.jatimnetwork.com/khazanah/pr-435319481/surat-al-hujurat-ayat-13-tentang-yang-membedakan-manusia-hanya-ketaqwaan-lengkap-arab-latin-dan-terjemahan#goog_rewarded[↩]
- https://tafsirweb.com/1566-surat-an-nisa-ayat-34.html[↩]
- aplikasi hadits soft [↩]
- https://alkitab.sabda.org/bible.php?book=3&chapter=15#33[↩]
- https://alkitab.sabda.org/bible.php?book=3&chapter=12#5[↩]
