APOLOGET ISLAM INDONESIA

THEOLOGI

DEFINISI THEOLOGI:teologi , disiplin ilmu yang berorientasi pada filsafat mengenai spekulasi dan apologetika keagamaan yang secara tradisional dibatasi, karena asal-usul dan formatnya, padaKekristenan tetapi juga dapat mencakup , karena tema-temanya, agama-agama lain, termasuk khususnya Islam dan Yudaisme . Tema-tema teologi meliputi Tuhan, manusia, dunia, keselamatan , dan eskatologi (studi tentang akhir zaman).1

1.KONSEP KETUHANAN

A.YAHUDI, Konsep ketuhanan menurut pemahanan yahudi adalah monotheis ini bisa kita lihat dari pemaparan situs mereka di 2. Umat ​​Yahudi percaya bahwa ada satu Tuhan yang tidak hanya menciptakan alam semesta, tetapi dengan siapa setiap orang Yahudi dapat memiliki hubungan individual dan pribadi3.Orang yahudi meamnggil tuhan mereka dengan Hashem,adonai dan ada beberapa nama lain nya utk sembahan mereka .Kalau merujuk kitab suci mereka maka kita akan dapatkan nama tuhan mereka diwakili oleh 4 huruf suci YHWH.

B.KRISTEN ,Kristen mayoritas memiliki konsep ketuhanan Trinitas walau banyak denom yang memliki pandangan berbeda tentang siapa yesus tapi kita akan bahas yang mayoritas yaitu Trinitas.bagi katolik trinitas adalah :Doktrin Trinitas atau Allah Tritunggal Maha Kudus adalah pengajaran bahwa Tuhan adalah SATU, namun terdiri dari TIGA pribadi: 1) Allah Bapa (Pribadi pertama), 2) Allah Putera (Pribadi kedua), dan Allah Roh Kudus (Pribadi ketiga)4.Bagi protestan trinitas kurang lebih sama walau konsepsi setiap pendeta dan jemaat nya bisa jadi berbeda – beda tergantung denominasi nya.Orang kristen meyakini tuhan mereka ada tiga pribadi yaitu Bapa yang mereka klaim adalah sembahan yang diimani oleh bani israel yaitu YHWH dan firman yang menjadi manusia yang bergelar anak manusia yaitu Yesus dan juga pribadi lain yaitu Roh kudus.

C.ISLAM,Islam menganut konsep ketuhan monotheis ,Dalam agama islam tuhan yang bernama Allah SWT adalah satu satunya ilah yang memiliki esensi tak semisal dengan makhluk.Konsep ketuhanan umat islam adalah tauhid.5

Rujukan
  1. https://www.britannica.com/topic/theology[]
  2. https://www.chabad.org/library/article_cdo/aid/2313760/jewish/Fundamental-Jewish-Beliefs.htm[]
  3. https://www.bbc.com/religion/religions/judaism/beliefs/beliefs_1.shtml[]
  4. https://katolisitas.org/trinitas-satu-tuhan-dalam-tiga-pribadi/[]
  5. Fitriana, Arditya Prayogi, Edy Siswanto, Endang Switri,Ahmad, Nanoe Rolin Prasetyo, Irfan Ahmad Harfan,Chairul Anwar, Muhammadong, Mohammad Suhaidi,Satry Ayub, Retno Anggraini”BUKU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM” ,penerbit:CV. AINA MEDIA BASWARA ,JABAR ,FEB 2024,hal 9.[]

Uni Riva

UNI adalah uni yang takkan berubah menjadi ubi

6 thoughts on “THEOLOGI

  • Terimakasih atas kontribusi dalam mencerdaskan umat dan menjaga akidah umat muslim.

    Reply
  • ORANGTUA YESUS: SEBUAH KISAH GABUNGAN FIKTIF
    Sekali lagi ditekankan bahwa kisah kelahiran ditolak sebagai bukan sejarah, sebab sudah terlalu lama kita memperlakukan mitologi sebagai sejarah. Setiap orang tahu, kita katakan bahwa ayah insani Yesus bernama Yusuf. Kebanyakan dari kita tidak pernah mempertanyakan ketepatan kisah tentang Yusuf ini. Catatan pertama bahwa kedua orangtua Yesus sama sekali tidak disebut-sebut dalam bahan tulisan apa pun yang tersedia bagi kita sebelum dasawarsa kedelapan zaman Kristen; demikian juga, tidak ada petunjuk apa pun dalam tradisi saat itu yang menyatakan bahwa orang memandang kedua orangtuanya sebagai orang-orang istimewa dan penting. Dalam seluruh dokumen Paulus, yang ditulis tidak lebih awal dari tahun 50 M, dan tidak lebih kemudian dari tahun 64 M, tidak terdapat satu rujukan apa pun kepada kedua orang tua Yesus. Ketika Paulus berbicara mengenai asal-usul Yesus, satu-satunya hal yang dia katakan adalah bahwa Yesus “lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum taurat” (Gal.4:4). Kata yang diterjemahkan menjadi ‘perempuan’ dalam teks ini sama sekali di dalamnya tidak ada konotasi perawan. Logikanya seorang anak dalam masyarakat apapun, seseorang anak sesungguhnya tidak bisa dilahirkan oleh seorang perawan. Paulus ingin mengatakan bahwa kelahiran Yesus betul-betul normal. Paulus tampaknya tidak pernah mendengar kelahiran ajaib Yesus, mungkin karena tradisi ini masih belum berkembang. Kemudian juga, Paulus tampaknya tidak tahu atau bahkan tidak peduli terhadap detail-detail lebih jauh tentang orang tua Yesus. Jika dibandingkan dari tulisan Injil Markus tentang keluarga Yesus, jelaslah sudah bahwa ia tidak pernah mendengar perihal legenda kelahiran apa pun yang sedang berkembang. Pada dua tempat, Markus memberi kita rujukan-rujukan kepada keluarga Yesus, tetapi keduanya sangat negatif (3:31-35; 6:1-4). Markus menyarankan bahwa keluarga Yesus terdiri dari seorang ibu, empat saudara laki-laki (yang diberi nama Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon) dan sedikitnya dua saudara perempuan. Ayah sama sekali tidak disebutkan. Kisah ini diambil ketika Markus bercerita bahwa keluarga Yesus peduli pada kesehatan mental Yesus dan pada akibat perilakunya yang aneh terhadap posisi sosial mereka. Terlihat secara jelas tentang kegiatan Yesus di muka umum, sebab kata mereka ia tidak waras lagi (3:21). Ahli-ahli taurat menyebut Yesus kerasukan Beelzebul (ay.22). Menurut Markus, Yesus betul-betul menolak campur tangan anggota keluarganya dalam kehidupannya dan di muka umum ia betul-betul menolak mengakui baik ibunya maupun saudara-saudaranya dengan mengklaim bahwa ibunya dan saudara-saudaranya adalah mereka yang melakukan kehendak Allah (3:31-35). Menganggap bahwa Yesus sudah tidak waras lagi hampir-hampir bukanlah sebuah respons yang pas dari seorang ibu yang pernah didatangi malaikat untuk memberitahunya bahwa ia akan mengandung seorang anak yang ilahi. Dalam Markus 6:3 “Bukankah ia ini tukang kayu, anak Maria?”, kata-kata ini mengandung konotasi ‘haram jadah’ yang dikenal dalam bahasa kita. Markus pasti menyadari hal itu ketika menulis perikop ini…bersambung

    Reply
  • Yusuf, nama ayah insani Yesus, dimasukkan ke dalam tradisi pertama kali oleh Matius menjelang pertengahan dasawarsa kesembilan. Sekali gagasan tentang kelahiran perawan menjadi bagian dari tradisi, dibutuhkan sosok seorang laki-laki yang akan menjadi pelindung bagi Maria yang hamil dalam masyarakat patriakal yang kejam. Inilah legenda kelahiran perawan masuk ke dalam kisah Kristen. Ini merupakan ciptaan Matius, kisah ini memang indah tetapi tidak alamiah. Masalah utama dalam hal ini tentang kelahiran Yesus. Pertama, kata perawan (atau dara) tidak ada dalam teks asli ibrani dari Yesaya 7:14. Kedua, teks Ibrani Yesaya menyiratkan bukan bahwa seorang perempuan akan ‘mengandung’, sebagaimana dikutip Matius, melainkan bahwa seorang perempuan ada ‘bersama seorang anak’. Ini berarti perempuan itu bukanlah seorang perawan. Ketiga, perempuan muda bersama seorang anak dalam teks Yesaya merupakan suatu tanda bahwa bangsa Yehuda akan tetap bertahan kendatipun pada waktu itu sedang dikepung oleh aliansi raja-raja dari kerajaan Utara dengan Siria yang ingin memaksa kerajaan Yehuda bersama-sama mereka berperang melawan kekuatan Asyur. Kisah kelahiran ajaib Yesus jelas disusun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain. Mungkin kisah ini dirancang untuk menutupi suatu bidang tidak terlindung dalam kisah kristen. Lebih dari itu, kisah kelahiran perawan adalah suatu sarana sastrawi yang sudah dikenal baik dalam dunia kuno untuk menjelaskan sifat-sifat luar biasa dari seorang pemimpin.
    Bagaimanapun, sekali tradisi kelahiran perawan diperkenalkan, seorang ayah insani harus disediakan bagi drama yang mengisahkannya; masyarakat patriarkal memerlukan ini. Dengan demikian, kelahiran perawan dan ayah insani muncul serentak dalam tradisi. Jika tidak ada tradisi tentang kelahiran perawan, sosok Yusuf tidak akan pernah diciptakan. Yusuf tidak pernah muncul dalam tradisi injil di luar kisah kelahiran. Matius mengubah skandal yang telah dibuat oleh Markus tentang Yesus, “Bukankah ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibunya bernama Maria?” (Mat. 13:55). Yusuf dari awal sampai akhir adalah sosok mitologis hasil ciptaan murni penulis injil yang kita sebut Matius.
    By John Shelby Spong (Mantan Uskup Amerika)

    Reply
  • Yusuf, nama ayah insani Yesus, dimasukkan ke dalam tradisi pertama kali oleh Matius menjelang pertengahan dasawarsa kesembilan. Sekali gagasan tentang kelahiran perawan menjadi bagian dari tradisi, dibutuhkan sosok seorang laki-laki yang akan menjadi pelindung bagi Maria yang hamil dalam masyarakat patriakal yang kejam. Inilah legenda kelahiran perawan masuk ke dalam kisah Kristen. Ini merupakan ciptaan Matius, kisah ini memang indah tetapi tidak alamiah. Masalah utama dalam hal ini tentang kelahiran Yesus. Pertama, kata perawan (atau dara) tidak ada dalam teks asli ibrani dari Yesaya 7:14. Kedua, teks Ibrani Yesaya menyiratkan bukan bahwa seorang perempuan akan ‘mengandung’, sebagaimana dikutip Matius, melainkan bahwa seorang perempuan ada ‘bersama seorang anak’. Ini berarti perempuan itu bukanlah seorang perawan. Ketiga, perempuan muda bersama seorang anak dalam teks Yesaya merupakan suatu tanda bahwa bangsa Yehuda akan tetap bertahan kendatipun pada waktu itu sedang dikepung oleh aliansi raja-raja dari kerajaan Utara dengan Siria yang ingin memaksa kerajaan Yehuda bersama-sama mereka berperang melawan kekuatan Asyur. Kisah kelahiran ajaib Yesus jelas disusun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain. Mungkin kisah ini dirancang untuk menutupi suatu bidang tidak terlindung dalam kisah kristen. Lebih dari itu, kisah kelahiran perawan adalah suatu sarana sastrawi yang sudah dikenal baik dalam dunia kuno untuk menjelaskan sifat-sifat luar biasa dari seorang pemimpin.
    Bagaimanapun, sekali tradisi kelahiran perawan diperkenalkan, seorang ayah insani harus disediakan bagi drama yang mengisahkannya; masyarakat patriarkal memerlukan ini. Dengan demikian, kelahiran perawan dan ayah insani muncul serentak dalam tradisi. Jika tidak ada tradisi tentang kelahiran perawan, sosok Yusuf tidak akan pernah diciptakan. Yusuf tidak pernah muncul dalam tradisi injil di luar kisah kelahiran. Matius mengubah skandal yang telah dibuat oleh Markus tentang Yesus, “Bukankah ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibunya bernama Maria?” (Mat. 13:55). Yusuf dari awal sampai akhir adalah sosok mitologis hasil ciptaan murni penulis injil yang kita sebut Matius.

    Reply
  • Uni…Mau kasih materi lewat komen tidak bisa ya?

    Reply
  • Ini comment ke 2
    Uni..knpa commentku yang pertama hilang ya
    Bantu dijelaskan uni ya, Hilang atau gimana ya?

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *