Edukasi Alvi | Benarkah ungkapan لَا إِلَهَ إِلاَّ الله sudah digunakan oleh Kristen Arab sebelum islam ??
Assalamu`alaikum Ikhwah
Ada beberapa pihak non-muslim yang menarasikan tesis bahwa
ungkapan لَا إِلَهَ إِلاَّ الله sudah digunakan oleh mereka sebelum era kemunculan islam..
Selain Kata Allah, ternyata ungkapan Laa Ilaaha Illa Allah juga mereka claim secara sepihak tanpa dasar dan sumber yang jelas.
contohnya :
https://www.sarapanpagi.org/la-ilaha-illa-al-lah-diucapkan-umat-kristen-arab-vt6418.html
ungkapan itu diterjemahkan dari bahasa yunani oudeis theos ei me heis pada 1 korintus 8 ay.4
https://www.greekbible.com/1-corinthians/8/4
Kalau melihat didalam alkitab almuqoddas didalam st.takla..
“risalah bulus arrasul al-awal ilaa ahli kutintus pasal 8 ay.4″
https://st-takla.org/Bibles/BibleSearch/showChapter.php?book=56&chapter=8
lafadz laa ilaaha illallah itu tidak ditemukan baik di ayat ke 4, 5 maupun ayat ke 6..
kalimat eudeis theos ei me heis diterjemahkan kedalam bahasa arab menjadi
Kalau kalimat “La ilaha illa Allah” diklaim sudah dipakai Kristen Arab sebelum Islam, berarti Kristen mengakui kata “Allah” adalah nama bukan gelar. Tp mengapa dalam terjemahan LAI kata “Allah” justru merujuk kepada gelar.
Kalau mau mengklaim seharusnya bukti pendukungnya harus kuat. Kalau kristen mengklaim kalimat “La ilaha illa Allah” sudah mereka pakai jauh sebelum Islam maka mereka harus mendatang bukti literatur Kristen Arab sebelum Islam yang menuliskan kalimat tsb. Kalau tidak bisa melainkan hanya mendatangkan bukti2 tertulis setelah Islam mendingan diem.
Ia GK ad lafal Allah di dlam nya..
Makasih ilmunya ya